Kamis, 23 Mei 2013

Sepuluh Alasan Mengapa Kita Harus Mengkonsumsi Makanan Organik

Seberapa penting makanan organik untuk kesehatan kita? Bagi sebagian besar masyarakat modern, makanan organik sudah menjadi pola hidup mereka sehari-hari karena kesadaran akan kesehatan yang semakin membaik dari jaman ke jaman.
Berikut 10 alasan mengapa kita harus menkonsumsi makanan organik dan seberapa penting makanan organik bagi kesehatan kita.


1. Buah-buahan dan sayuran organik kaya akan nutrisi.
“Bukti menunjukkan bahwa makanan organik lebih tinggi kandungan zat besi, magnesium, dan vitamin C, dan lebih rendah kandungan nitrat. Nitrat ditemukan dalam sintetis pupuk,” kata Haumann.
Sejumlah studi di University of California juga telah menunjukkan bahwa, buah-buahan dan sayuran organik tertentu mungkin memiliki tingkat yang lebih tinggi daripada antioksidan. Para peneliti telah melaporkan bahwa, tomat organik yang mengandung rata-rata 79-97 persen flavonoid phytochemical yang dapat membantu mencegah penyakit jantung.

2. Pertanian organik mengurangi paparan terhadap pestisida berbahaya.
Sejumlah penelitian telah menunjukkan bahwa, paparan beberapa pupuk sintetis yang digunakan pada beberapa tanaman dapat berbahaya bagi kesehatan manusia. Sebuah studi yang diterbitkan dalam Jurnal BMC Neurology menemukan bahwa, orang terpapar pestisida 1,6 kali lebih mungkin untuk mengembangkan penyakit Parkinson dibandingkan dengan mereka yang tidak.
Menurut studi baru, paparan pestisida telah dikaitkan dengan ADHD dan dapat mengganggu hormon perempuan. Karena pertanian organik tidak menggunakan pestisida, membeli organik mendukung sistem yang mengurangi paparan pestisida secara keseluruhan.

3. Daging dan susu dari hewan yang diberi makanan organik mengandung lemak yang lebih sehat.
Menurut studi yang dilakukan di Inggris, peternakan organik cenderung menghasilkan susu dan daging dengan tingkat yang lebih tinggi dari asam lemak omega 3 dan asam linoleat terkonjugasi (CLA). Kandungan tersebut dapat mencegah beberapa jenis kanker, membantu mengontrol berat badan, dan menurunkan kolesterol.
Jika rumput yang dimakan hewan memiliki banyak asam lemak esensial, maka dagingnya juga akan memiliki lebih banyak asam lemak esensial,” kata Caplan.

4. Pertanian organik melindungi lingkungan.
Selain merugikan manusia, bahan kimia yang digunakan dalam pupuk sintetis dapat memiliki konsekuensi negatif bagi lingkungan. Sebaliknya, praktik organik telah ditunjukkan untuk melindungi tanah dan air serta mengurangi jejak karbon.

5. Produk organik diproses tanpa hormon atau antibiotik.
Ternak organik tidak dapat diobati dengan hormon pertumbuhan atau subterapi antibiotik, yang biasa diresepkan untuk mencegah hewan sakit daripada mengobati hewan yang sakit. Penggunaan antibiotik dalam makanan telah dikaitkan dengan berkembang biaknya bakteri yang resisten terhadap antibiotik.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam New England Journal of Medicine menemukan bukti bahwa, bakteri resisten antibiotik ditemukan dalam daging dan unggas juga bisa ditemukan dalam usus konsumen. Studi lain dari Johns Hopkins menunjukkan bahwa, bakteri di udara dari makanan hewan terkonsentrasi (CAFO) mungkin dapat ditransfer dari hewan ke manusia.

6. Produk organik mengandung organisme hasil rekayasa genetika (GMO).
Sebuah transgenik adalah organisme yang disuntik dengan bahan genetik dari spesies lain untuk membuat versi sendiri yang tidak terjadi di alam dan tidak dapat diproduksi dengan modus khas persilangan. Dalam kasus tanaman, transgenik adalah yang paling sering dibuat untuk membentuk tanaman tahan hama dan bahan kimia kuat.
Efek negatif potensial sebagian besar tidak diketahui, tetapi beberapa penelitian menunjukkan bahwa transgenik dapat membahayakan kesehatan. Beberapa penelitian dengan hewan laboratorium telah mengaitkan makanan rekayasa genetika dengan berbagai masalah kesehatan, termasuk reaksi alergi dan gangguan di hati, ginjal, dan jantung.

7. Pertanian organik mendukung kesejahteraan hewan.
Pada peternakan komersial hewan sering terpaksa tinggal di kandang sangat kecil membatasi gerakan. Hewan-hewan juga diberi hormon pertumbuhan yang dapat memiliki konsekuensi serius. Ayam yang diberikan hormon pertumbuhan telah dikenal untuk mengembangkan cacat fisik atau kehilangan kemampuan untuk berjalan.

8. Bantu pemulihan ekosistem
Dengan mengkonsumsi pangan organik berarti kita ikut serta dalam pemulihan ekosistem yang telah rusak serta berperan serta secara aktif menjaga keseimbangan alam. Artinya, kita juga telah berperan dalam melindungi kualitas air, udara dan tanah. Ada beberapa racun POP (Persistent Org Pollutant) yang perlu diwaspadai akibat dari pemakaian pestisida sintetis/kimia selain DDT yang terdapat dalam tanah, udara dan air, diantaranya adalah aldrin, chlordane, dieldrin, endrin, heptachlor, mirex, toxaphenyl, hexachlorobenzene, PCB (polychlorinated biphenyls), dioxin, dan furans.

9. Peduli terhadap kondisi petani dan peternak organik
Peternakan maupun pertanian produk nonorganik dapat membahayakan kesehatan pekerjanya. Ya, mereka harus menghadapi risiko terkena penyakit kanker, masalah pernafasan, dan penyakit-penyakit mematikan lainnya yang tidak harus dialami oleh pekerja dari peternakan dan pertanian organik. Ini berarti, gaya hidup organik juga mempedulikan orang lain.

10. Mensyukuri hidup dengan menyayangi kesehatan
Kehidupan sempurna adalah mensyukuri apa yang telah dikaruniakan. Dengan menjaga kesehatan tubuh kita, berarti kita telah bersyukur dan memberi kasih sayang kepada kehidupan dan orang-orang yang kita cintai di sekitar kita.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar